Selasa, 26 Desember 2017

Resensi Buku Road to Semen Indonesia : Transformasi Korporasi Mengubah Konflik Menjadi Kekuatan

ditulis di Yogyakarta, 4 April 2017



Mumpung sekarang lagi anget-angetnya soal semen. Tapi saya bukan mau bahas persoalan kita makan nasi dan bukan semen yah hehe, cuma mau ngasih tau bahwa Ada buku yg keren sekali mengenalkan suatu perjalanan yang apik tenanan.

Buku road to Semen Indonesia berkisah tentang proses dalam usaha menggabungkan 3 perusahaan semen besar yaitu semen Padang, semen Gresik dan semen Tonasa yang kental dengan fanatisme kedaerahan dan persaingan satu sama lain. Yang selanjutnya digabung kedalam satu holding company yaitu Semen Indonesia yang tidak lagi hanya mewakili daerah namun menjadi kebanggaan satu Kesatuan Negara Indonesia, yang selanjutnya menjadi perusahaan semen terbesar se-Asia tenggara dan menjadi perusahaan BUMN pertama yang Multinasional dengan pabrik di vietnam dan cita cita yang indah bagi siapapun untuk menjadi "world class engineering company".

Inspiratif bagi siapapun baik orang bisnis atau orang engineer. Buku ini dalam pelajaran tentang kepemimpinan, kisah kisah inspiratif tentang perusahaan besar besar dunia yang bukan hanya perusahaan semen dan lengkap sekali dengan fakta data-data.
Jadi kebayang deh serunya kalo jadi insinyur yg bukan cuma bisa teknis namun juga jadi pemimpin yg bisa mengembangkan perusahaan secara keseluruhan dan bukan hanya partial ranah tekniknya sajah apalagi perusahaan itu milik negara yg boleh jadi menjadi "power house", yg mana kesuksesan perusahaan itu bisa jadi menggambarkan kekuatan bangsa kita sendiri.

Yacuma buat saya sih cukup menderita karena harus bolak balik kbbi untuk menerjemahkan istilah astral kaum-kaum FEB dan berkeliling tujuh putaran di Google translate untuk nerjemahin istilah asing yang padahal bahasa inggris saya dengan kumur kumur masih lebih lancar kumur kumur, terangkanlahhhh 

Btw yak buku nie ditulis langsung oleh CEO nya sendiri yaitu Dwi Soetjipto yang membersamai dalam proses penggabungan Akbar tersebut.

by Irvan Mupid, Teknik Elektro UGM

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More